Di kota Odense, Denmark, hiduplah seorang pembuat sepatu dan istrinya. Mereka orang bersahaja dan tinggal di rumah yang sangat kecil. Istri si pembuat sepatu nyaris buta huruf, dan mereka mempunyai anak laki-laki bernama Hans Christian. Si pembuat sepatu sangat menyayangi anaknya, ia mengajak anaknya bermain dan membacakan buku baginya. Bersama-sama mereka membuat mainan dan menggunting-gunting…
Di kota Odense, Denmark, hiduplah seorang pembuat sepatu dan istrinya. Mereka orang bersahaja dan tinggal di rumah yang sangat kecil. Istri si pembuat sepatu nyaris buta huruf, dan mereka mempunyai anak laki-laki bernama Hans Christian. Si pembuat sepatu sangat menyayangi anaknya, ia mengajak anaknya bermain dan membacakan buku baginya. Bersama-sama mereka membuat mainan dan menggunting-gunting…
Di kota Odense, Denmark, hiduplah seorang pembuat sepatu dan istrinya. Mereka orang bersahaja dan tinggal di rumah yang sangat kecil. Istri si pembuat sepatu nyaris buta huruf, dan mereka mempunyai anak laki-laki bernama Hans Christian. Si pembuat sepatu sangat menyayangi anaknya, ia mengajak anaknya bermain dan membacakan buku baginya. Bersama-sama mereka membuat mainan dan menggunting-gunting…
Di kota Odense, Denmark, hiduplah seorang pembuat sepatu dan istrinya. Mereka orang bersahaja dan tinggal di rumah yang sangat kecil. Istri si pembuat sepatu nyaris buta huruf, dan mereka mempunyai anak laki-laki bernama Hans Christian. Si pembuat sepatu sangat menyayangi anaknya, ia mengajak anaknya bermain dan membacakan buku baginya. Bersama-sama mereka membuat mainan dan menggunting-gunting…
Di kota Odense, Denmark, hiduplah seorang pembuat sepatu dan istrinya. Mereka orang bersahaja dan tinggal di rumah yang sangat kecil. Istri si pembuat sepatu nyaris buta huruf, dan mereka mempunyai anak laki-laki bernama Hans Christian. Si pembuat sepatu sangat menyayangi anaknya, ia mengajak anaknya bermain dan membacakan buku baginya. Bersama-sama mereka membuat mainan dan menggunting-gunting…
Karena suaranya yang sangat merdu, burung bulbul kelabu sangat disayang Kaisar Cina, biarpun penampilannya biasa saja. Saking sayangnya pada si bulbul, Kaisar pun mengurungnya di istana. Burung itu sangat sedih, tapi Kaisar sama sekali tidak peduli. la hanya mementingkan keinginannya sendiri, yaitu bisa setiap saat mendengarkan suaranya yang merdu Pada suatu hari Kaisar Jepang mengirim ha…