Ketika wabah Covid-19 melanda, tidak ada lagi pertunjukan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. Padahal, Bhanu senang sekali berperan sebagai prajurit monyet kecil. Namun, Bhanu mendapatkan ide. Bersama kakaknya, dia menampilkan pertunjukan Anoman Obong. Yuk kita baca buku ini untuk menyaksikan pertunjukan mereka!
Bubu tak lagi di sini. Ia meninggalkan saudara kembarnya, Tigi, Sendiri. Tigi tahu bahwa ia harus melupakan Bubu. Namun, semua hal mengingatkan Tigi kepada Bubu. Dapatkah Tigi melupakan Bubu? Bagaimana caranya?
Cerita orisinal ខ្មៅដៃពណ៌ Penerjemah Eva Nukman Para pensil warna takut kepada Toto. Bagaimana kalau nanti Toto memakai mereka dengan kasar? Tentu mereka akan kesakitan. Benar tidak, ya?
Cerita orisinal Ladder to the Moon Penerjemah Room to Read Pada suatu malam bertabur bintang, keinginan Suhaila untuk bertemu neneknya terkabul. Sebuah tangga emas muncul di jendela kamarnya, lalu Nenek Annie mengulurkan tangan. Dia mengajak Suhaila mengalami petualangan ajaib.
Cerita orisinal ແມ່ໄກ່ຄາວຽກ Penerjemah Dina Begum Induk Ayam duduk dengan sabar menanti telur-telur menetas. Berapa lama lagi? Apakah dia akan melewatkan pekan raya?
Makiki adalah udang kecil yang suka makan. Suatu hari, ia menemukan bahwa ada makanan lezat yang tersimpan di dalam mulut ikan besar. Tapi ikan itu memiliki gigi-gigi yang tajam dan berbahaya. Ikuti Makiki sewaktu dia mencoba untuk mengambil makanan dari gigi besar ikan yang menakutkan. Akankah si udang kecil berhasil dalam petualangannya yang menakutkan?
Semua burung di toko bernyanyi dengan suara merdu. Para pengunjung toko burung menyukai nyanyian mereka dan burung-burung pun terjual satu per satu. Namun, tidak ada yang tertarik dengan suara Bebe, maka dia mencoba bernyanyi dengan gaya yang berbeda. Berhasilkah Bebe menemukan rahasia bernyanyi dengan indah?
Cerita orisinal ທ້າວໄຊໄປຕຶກປາ Penerjemah Room to Read Kay hendak pergi memancing dan semua binatang peliharaannya ingin ikut. Namun, mereka terlalu berat untuk menaiki perahu kecilnya! Apakah dia bisa mengajak mereka?
Balupa ingin mengikuti Parade Bantengan. Ia terus berlatih silat mengikuti banteng-banteng lainnya. Namun, Balupa terus lupa hingga membuat kekacauan saat latihan. Betari terus memberi semangat, namun Balupa tetap gagal. Iringan musik tanda parade dimulai pun terdengar. Balupa perlahan menggerakkan tubuhnya. Apakah yang akan Balupa lakukan di Parade Bantengan nanti? Temukan aksi lucu Balupa, ya.