Bekerja sama dengan teman-teman menyelesaikan sebuah tugas pasti membuat tugas itu menjadi lebih mudah dikerjakan dan cepat selesai. Akan tetapi, bila kita memaksakan kehendak atau ide kita harus diterima, kerja sama itu akan menjadi kurang baik. Jadi, ada baiknya kita mendengarkan pandangan orang lain dengan penuh perhatian. Sebab, teman-teman kita memiliki latar belakang, pengalaman dan cara pandang yang berbeda-beda, yang bisa memperkaya hasil kerja bersama kita.
Saat bersama teman atau keluarga, tentu kita pernah mengalami perbedaan pendapat. Nah, apakah selama ini kamu sudah cukup menghargai pendapat orang lain? Yuk, cari tahu!
Kelasmu ingin memberi kenang-kenangan untuk wali kelas. Ketua kelas mengajak teman sekelas berunding sepulang sekolah. Responsmu:
Mau ikut berunding, tetapi hanya sebentar.
Tidak ikut, aku mau pulang saja.
Ikut berunding karena juga ingin memberi ide.
Seorang teman memberi ide untuk menghadiahkan wali kelas sesuatu yang mewah dan mahal. Sebenarnya, kamu tidak setuju. Responsmu:
Menawarkan ide lain.
Langsung mengatakan tidak setuju.
Mendengarkan alasan kenapa ia memilih hadiah yang mewah dan mahal.
Kamu memberikan ide lain. Namun, ada temanmu yang tidak setuju. Responsmu:
Memberikan alasan kenapa aku memberikan ide itu dan tetap berusaha mempertahankan ide itu.
Tidak mempedulikannya.
Menanyakan alasan kenapa ia tidak setuju.
Temanmu ada yang ingin menyampaikan pendapat, tetapi ia malu. Responsmu:
Jika ia malu, biarkan saja.
Tidak peduli, lagi pula pasti lebih bagus ideku.
Menyemangatinya untuk tetap menyampaikan pendapat.
Kedua temanmu sedang berdebat dan tidak ada yang mau mengalah. Responsmu:
Biarkan saja.
Membela teman yang pendapatnya sama denganku.
Meminta keduanya menjelaskan pendapat masing-masing dan meminta mereka untuk saling mendengarkan satu sama lain.
Akhirnya, diputuskan memberikan tas untuk wali kelasmu. Semua setuju memberi tas warna merah, tetapi, menurutmu warna hitam lebih bagus. Apa yang akan kamu lakukan?
Meminta teman-teman mempertimbangkan kembali warna tasnya.
Meminta teman-teman untuk memberikan tas warna hitam untuk wali kelas.
Jika semua sudah setuju warna merah, maka aku akan ikut pendapat paling banyak.
Kamu dipercaya membeli tas untuk wali kelasmu. Namun, kamu bingung menentukan modelnya. Apa yang akan kamu lakukan?
Menebak-nebak tas mana yang disukai wali kelasku.
Memutuskan sendiri. Aku pilih tas yang menurutku paling bagus.
Menanyakan pada teman-teman yang lain.
Bagaimana perasaanmu saat ada teman yang berbeda pendapat denganmu?
Kesal, tapi biarkan saja.
Marah.
Biasa saja.
Jika pendapatmu tidak diterima orang lain, apa yang akan kamu lakukan?
Diam saja.
Marah dan siap berdebat.
Menjelaskan dengan baik.
Nah, jika jawabanku kebanyakan:
Sebenarnya, kamu sudah menyadari pentingnya mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain. Namun, kadang kamu masih tidak peduli. Kadang, kamu juga takut kalau perbedaan pendapat akan menyebabkan konflik. Padahal, perbedaan pendapat itu hal yang biasa. Jadi, jangan takut untuk mengutarakan pendapat dan juga mendengarkan pendapat orang lain, ya!
Berbeda pendapat adalah hal yang biasa. Nah, sepertinya, kamu harus lebih banyak belajar untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain. Siapa tahu, tanpa kamu sadari, pendapatmu belum tentu yang paling benar. Dengan mendengarkan pendapat orang lain, kamu juga jadi bisa belajar banyak hal, lo!
Wah, kamu selalu mau mendengarkan dan menerima pendapat orang lain. Bahkan, jika pendapat mereka sangat berbeda denganmu. Kamu selalu memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan pendapat. Pertahankan, ya!
Nah, mulai sekarang, jangan lupa untuk selalu mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, ya!