Electronic Resource
Festival Cap Go Meh di kota seribu kelenteng
Jia merayakan Cap Go Meh di Singkawang. Banyak sekali pertunjukan budaya yang disaksikannya. Ada pawai lampion, wayang gantung, festival kuliner, pertunjukan musik delapan dewa, dan yang tak kalah penting adalah pawai tatung. Suguhan budaya ratusan tahun yang masih lestari hingga kini.
Semua adalah warisan budaya Tionghoa. Namun, hei! Mengapa ada kesatria aneh dalam pawai tatung itu? Ia memakai kalung tengkorak sebagai aksesoris. Manik-manik dan bulu burung menjadi mahkotanya.
"Itu tatung Dayak," kata Mama. Apa itu tatung Dayak? Bukannya tatung itu budaya Tionghoa? Mengapa orang Dayak ikut dalam perayaan ini? Jiia mengikuti sang tatung Dayak. Lalu, akankah Jia mendapatkan jawabannya?
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain