Text
Picak Khakot konsep maskulinitas dalam Adat Sai Batin Semaka
Picak khakot merupakan salah satu seni yang berasal dari subsuku Sai Batin adat Semaka, Lampung. Tarian ini menekankan teknik bela diri dengan menggunakan properti pedang sebagai landasan utamanya. Oleh karena gerakan dan unsur pendukungnya itulah tari tradisional ini lekat dengan maskulinitas. Bahkan, dikatakan bahwa pada zaman dahulu, di wilayah asalnya, laki-laki yang tidak mengikuti satu pun perguruan khakot atau tidak pernah belajar khakot dalam hidupnya patut dipertanyakan maskulinitasnya. Walaupun demikian, pada kenyataannya, khakot dapat pula ditarikan oleh wanita yang cenderung “jauh” untuk menjamah ranah bela diri tersebut.
Buku ini memaparkan nilai keindahan tari yang melekat pada kesan feminis, tetapi dalam waktu yang sama juga sangat pekat warna maskulinitasnya. Dua karakter dalam satu sajian adalah hal yang sangat jarang dalam sebuah sajian tari. Buku ini menawarkan cara menganalisis gerak tari dari ranah kinesiologi, yakni dengan membedah setiap gerak berdasarkan analisis gerak tubuh, sikap tubuh, dan ruang gerak dari perspektif pelaku. Buku ini diperuntukkan tidak hanya bagi pegiat atau akademisi seni tari Lampung, tetapi juga bagi pembaca umum yang menaruh minat pada seni kebudayaan lokal. Bagi pembaca yang penasaran akan bentuk sajian tari berkarakter maskulin sekaligus feminin tersebut, buku ini sangat dianjurkan untuk mengetahui kedua sisi itu berkelindan dalam satu sajian seni.
Selamat membaca.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain